Rabu, 29 Januari 2014

Jelang Pilpres, SBY Sering Kena Sihir




MERDEKA.COM. Dalam buku terbarunya, 'Selalu Ada Pilihan', Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menceritakan pernah mengalami kejadian mistis bersama istrinya, Kristiani Herawati alias Ibu Ani. Kejadian itu terjadi tahun 2009, menjelang Pilpres 2009, di hari Minggu pagi.

SBY mengatakan dirinya saat itu tengah beraktivitas di ruang perpustakaan. Namun tiba-tiba istrinya berteriak dan memanggil-manggil dirinya.


"Saya segera berlari ke ruang tengah untuk mengetahui apa yang terjadi. Ternyata ada asap hitam tebal dan berputar-putar di langit-langit dan di tengah ruangan itu. Asap hitam itu bergerak ke timur seperti ingin menerobos ke kamar saya," tulis SBY di halaman 262, dalam buku yang belum lama ini dilaunching tersebut.

SBY pun mengajak istri dan keluarganya untuk berdoa memohon pertolongan Allah SWT. "Saya ajak mereka semua membaca surat Al-Fatihah. Saya sendiri melengkapinya dengan doa penolak bala dan kejahatan," tulis SBY.

Setelah membaca doa, asap tebal yang berputar-putar itu kemudian keluar dari rumahnya seperti ditiup angin. SBY beserta istri dan keluarganya pun selamat.

Tak cuma sekali saja, Presiden SBY sebelumnya juga pernah bercerita tentang adanya sihir yang hendak mengganggu dirinya dan keluarga jelang Pilpres 2009 lalu.

Pada awal Juli 2009 silam, di hadapan 3 ribu jamaah zikir dan pengajian di kediamannya, Puri Cikeas Bogor, Jawa Barat, Presiden SBY bercerita ada banyak serangan ilmu sihir yang mengancam dirinya dan keluarga jelang Pilpres. Adapun jenis sihirnya macam-macam menurut SBY, namun tidak dijelaskan secara detil.

Untuk menolak sihir tersebut, menurut SBY, dirinya dan keluarga memperbanyak berzikir.

"Saya sampai pada kesimpulan tidak ada yang dapat mengalahkan sihir selain dengan zikir. Contohnya tadi malam saat debat kemarin malam saya pimpin zikir sepanjang jalan, diikuti istri, ajudan dan pengemudi di jalan sampai di dalam ruangan," cerita SBY di hadapan ribuan jamaah zikir.

Apa yang disampaikan oleh SBY ini ditanggapi beragam oleh para politikus saat itu. Ada yang mempercayai, namun ada juga yang mencibir, seperti paranormal yang juga politikus, Permadi.

"Tapi dengan dia bilang seperti itu kan tandanya dia sangat percaya. Lagipula itu kok bilangnya di acara zikir, di depan ulama-ulama," kata Permadi saat itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar